Hai guys? How’s life? Kalo kita si baik-baik aja. Duh gak terasa ya kita dah memasuki bulan ramadhan? Bulan yang penuh rahmat. Eh tapi kalian tau gak, kalo sebelum bulan puasa ini sekolah kita tercinta, SMA N 1 Banjarnegara, telah mengadakan ulang tahunnya yang ke 50 lhoo.. wah gak terasa ya, sekolah kita yang berdiri elok nan gagah ini ternyata umurnya sudah lumayan tua, setengah abad boooo… waw.. yahh sebenarnya percaya-percaya aja si, secara nyak sama babeh kita juga banyak yang dulunya sekolah di SMA N 1 Banjarnegara ini, dan sekarang kita yang sekolah di sini, jadi turun temurun gitu deh ceritanya (ceilah).
Dari pertama berdiri sampai sekarang ini, sekolah kita memang sangat banyak mengalami perubahan, baik bangunannya, fasilitasnya, maupun kualitasnya yang pastinya makin mancap dong. Banyak sekali rangkaian acara pada golden anniversary SMANSA kemarin yang diadakan antara tanggal 28-31 Juli 2011, dan acaranya tu seru abis. Dari mulai parade band, lomba pembuatan lagu kelas, lomba tumpeng, lomba parade seni, jalan santai, dan masi banyak lagi. Rangkaian lombanya gak sekedar perlombaan yg biasa lho, dan lombanya itu sudah diumukan kepada seluruh siswa pada H-14.
Di hari pertama perlombaan yang dilombakan adalah lomba berbau mistis, maksud saya berbau akademis, dari mulai yang agama sampai debat bahasa Indonesia. Yahh walaupun dihari pertama kita tidak mendapatkan juara apa-apa, padahal perwakilan dari kelas kita yang maju dalam perlombaan adalah para ahli dalam bidang agama maupun silat lidah, namun takdir berkata lain (melas tapi gak papa lah, kegagalan adalah kunci kesuksesan *mencoba menghibur diri sendiri*). Di hari kedua ada parade band antar kelas, jadi setiap kelas wajib menyanyikan satu lagu pop bebas dan lagu ciptaan kelasnya sendiri, hanya saja untuk lomba lagu cipta lagu ini tidak diperuntukkan untuk kelas sepuluh (karena keterbatasan pengetahuan), jadi lomba itu hanya diperuntukkan untuk kelas sebelas dan dua belas. Seru banget deh pokoknya, oya mau tau gak judul lagu buatan kelas kita? Mau dong ya? Please mau tau ya(maksa), judul lagu kelas kami itu berlalu, cocok banget deh buat yang lagi putus cinta, ya bagi yang ingin mendengar lagunya bisa datang ke kelas kami, nanti kami nyanyikan secara live untuk anda (karena belum tersedia dalam bentuk mp3, jadi lewat mulut pun tak masalah bukan? *jelas masalah dong, kan gak praktis* #bodo). Pada hari itu sekolah kami juga mengundang band dari beberapa sekolah menengah atas yang ada di Banjarnegara. Oya hari itu ada juga perlombaan design tumpeng di aula, kalau kelas kita sih designnya sederhana (maklum budget terbatas) tapi gak kalah enak kok sama punya kelas lain.
Kemudian di hari yang ketiga itu hanya dikhususkan untuk para guest star dan para sponsor yang mau promosi. Asik banget lho, apalagi guest starnya ada yang cakep (ngarep foto tapi gak dapet #curcol). Lagu yang mereka nyanyikan itu rata-rata lagu ciptaan mereka sendiri. Nah hari keempat sekaligus hari terakhir ini yang paling asik. Pagi hari kami dikumpulkan di lapangan oleh sebuah suara yang bernada semangat (sebenarnya marah, ya marah karena kami tak kunjung kumpul) dengan segala keribetan yang ada (maklum kostumnya pada aneh-aneh) untuk bersiap melakukan lomba jalan santai, kita berlomba-lomba membuat kostum jalan santai sekreatif dan sekompak mungkin untuk memikat hati para juri (biar menang gitu deh), selain kostum kita juga menyiapkan yel-yel untuk dinyanyikan sepanjang jalan, biar rame dan berkesan penuh semangat gitu. Seru banget deh pokoknya. Sebelumnya sempat mau ada perubahan jadwal dadakan karena katanya tanggal 31 itu jalur jalan santai kita harus steril, karena akan ada penetapan bupati baru, tapi untungnya gak jadi (leganya minta ampun, karena perubahan jadwal berarti malapetaka #lebay).
Setelah jalan santai kita berkumpul lagi di sekolah untuk menampilkan parade seni sambil bagi doorprise juga. Oya hadiah utamanya itu sepeda fixie lho (aku ngarep banget bisa dapet tu fixie, tapi ternyata gak dapet *nasib*). Gila doorprisenya banyak banget deh, ada HP, kaos, tas, alat tulis, boneka, jam tangan, dan masih buanyak lagi. Pemenang doorprise ditentukan dengan mengambil kupon dari sebuah box(yang sebelumnya sudah diisi dan dikumpulkan oleh semua peserta jalan santai). Kembali ke parade seni. Setiap kelas harus mempersiapkan satu suguhan menarik untuk ditampilkan saat parade seni ditampilkan. Kelas sebelas ipa satu juga mempersiapkan sesuatu untuk tampil saat parade seni.
Awalnya sempat kacau banget karena banyak perbedaan pendapat dan kebetulan hampir sama seperti kelas lain (kebayang gak sih kalo kita dah mempersiapkan dengan matang, eh ga taunya ada yang nyamain, yah walaupun ga ada unsur kesengajaan tapi tetep aja ada rasa kesal *manusiawi kan?*), tapi ya kita syukuri aja. Memang sempat menuai banyak protes, tapi dari pada beradu otot lidah yang gak akan ada ujungnya, lebih baik kita fokus sama persiapan kita. Kita merombak sedikit dari rencana semula untuk menghindari presepsi “njiplak” dipikiran penonton. Dan kalian tau apa yang terjadi saat kelas kita akan tampil? (padahal sudah stand by di pinggir lapangan). Sound sistemnya eror, damn! Gila deh.. sempet ada beberapa yang emosi, ya maklum aja, kita emang lagi dalam kondisi capek dan saat itu kita lagi dijemur juga (persiapan tampil dengan berdiri di pinggir lapangan, di bawah sinar matahari yang berada tepat di atas kita, sekitar kurang lebih setengah jam).
Untungnya keberuntungan masih memihak pada kita (syukurlah). Sound systemnya kembali ke tugasnya seperti semula (yang sebelumnya manja banget pake acara eror segala, *oke itu bentuk kekesalan semata jadi abaikan saja*). Saat kita tampil di muka umum, maksud saya di hadapan warga sekolah dari balita sampe kakek-nenek, kami sukses menyita perhatian mereka (sungguh sebuah kelegaan ditengah kesemprawutan perasaan yang tiada tara #abaikan). Kami bisa membuat mereka tertawa terbahak-bahak. Kalau kalian ingin tau gimana cara kita menarik perhatian mereka, kalian bisa menonton videonya di ‘narsis time’.
Kita tampil mungkin hanya sekitar lima menit, tapi lima menit itu memberikan kita kesan yang tak akan kami lupakan dalam ingatan kami (kecuali kalau kena amnesia). Oya ada yang ketinggalan, hari terakhir juga ada perlombaan smansabara greeting, semacam lomba karangan bunga gitu deh. Smansabara greetingnya itu di pajang di pinggur lapangan (sempet minder pas ngeliat punya kelas lain yang bagus-bagus banget) dan langsung dijuri oleh para juri. Dan ternyata kelas sebelas ipa satu dapat juara satu lho (sumpeh awalnya kaget banget), ternyata kerja keras kami membuahkan hasil.
Saat hari terakhir itu acara selesai sampai sekitar jam setengah enam sore, gak kebayang deh capeknya kaya gimana, tapi gak terlalu terasa karena acaranya seru banget. Saat akhir acara panitia mengumumkan kejuaraan parade seni, dan kelas kami mendapatkan juara dua. Oh senangnya. Sungguh hal yang membahagiakan bagi kami, ternyata jika kita bisa selalu mensyukuri apa yang kita hadapi niscaya kita akan selalu mendapatkan berkat-Nya. Golden anniversary tahun ini sungguh menyenangkan dan memberikan kesan tersendiri bagi kami, karena tepat setelah hari terakhir dari rangkaian acara, kita langsung memasuki bulan ramadhan. Sekian dulu ya kupas tuntas (maaf ya kalau gak terlalu tuntas, maklum masih amatir), sampai ketemu di artikel selanjutnya…
Dari pertama berdiri sampai sekarang ini, sekolah kita memang sangat banyak mengalami perubahan, baik bangunannya, fasilitasnya, maupun kualitasnya yang pastinya makin mancap dong. Banyak sekali rangkaian acara pada golden anniversary SMANSA kemarin yang diadakan antara tanggal 28-31 Juli 2011, dan acaranya tu seru abis. Dari mulai parade band, lomba pembuatan lagu kelas, lomba tumpeng, lomba parade seni, jalan santai, dan masi banyak lagi. Rangkaian lombanya gak sekedar perlombaan yg biasa lho, dan lombanya itu sudah diumukan kepada seluruh siswa pada H-14.
Di hari pertama perlombaan yang dilombakan adalah lomba berbau mistis, maksud saya berbau akademis, dari mulai yang agama sampai debat bahasa Indonesia. Yahh walaupun dihari pertama kita tidak mendapatkan juara apa-apa, padahal perwakilan dari kelas kita yang maju dalam perlombaan adalah para ahli dalam bidang agama maupun silat lidah, namun takdir berkata lain (melas tapi gak papa lah, kegagalan adalah kunci kesuksesan *mencoba menghibur diri sendiri*). Di hari kedua ada parade band antar kelas, jadi setiap kelas wajib menyanyikan satu lagu pop bebas dan lagu ciptaan kelasnya sendiri, hanya saja untuk lomba lagu cipta lagu ini tidak diperuntukkan untuk kelas sepuluh (karena keterbatasan pengetahuan), jadi lomba itu hanya diperuntukkan untuk kelas sebelas dan dua belas. Seru banget deh pokoknya, oya mau tau gak judul lagu buatan kelas kita? Mau dong ya? Please mau tau ya(maksa), judul lagu kelas kami itu berlalu, cocok banget deh buat yang lagi putus cinta, ya bagi yang ingin mendengar lagunya bisa datang ke kelas kami, nanti kami nyanyikan secara live untuk anda (karena belum tersedia dalam bentuk mp3, jadi lewat mulut pun tak masalah bukan? *jelas masalah dong, kan gak praktis* #bodo). Pada hari itu sekolah kami juga mengundang band dari beberapa sekolah menengah atas yang ada di Banjarnegara. Oya hari itu ada juga perlombaan design tumpeng di aula, kalau kelas kita sih designnya sederhana (maklum budget terbatas) tapi gak kalah enak kok sama punya kelas lain.
Kemudian di hari yang ketiga itu hanya dikhususkan untuk para guest star dan para sponsor yang mau promosi. Asik banget lho, apalagi guest starnya ada yang cakep (ngarep foto tapi gak dapet #curcol). Lagu yang mereka nyanyikan itu rata-rata lagu ciptaan mereka sendiri. Nah hari keempat sekaligus hari terakhir ini yang paling asik. Pagi hari kami dikumpulkan di lapangan oleh sebuah suara yang bernada semangat (sebenarnya marah, ya marah karena kami tak kunjung kumpul) dengan segala keribetan yang ada (maklum kostumnya pada aneh-aneh) untuk bersiap melakukan lomba jalan santai, kita berlomba-lomba membuat kostum jalan santai sekreatif dan sekompak mungkin untuk memikat hati para juri (biar menang gitu deh), selain kostum kita juga menyiapkan yel-yel untuk dinyanyikan sepanjang jalan, biar rame dan berkesan penuh semangat gitu. Seru banget deh pokoknya. Sebelumnya sempat mau ada perubahan jadwal dadakan karena katanya tanggal 31 itu jalur jalan santai kita harus steril, karena akan ada penetapan bupati baru, tapi untungnya gak jadi (leganya minta ampun, karena perubahan jadwal berarti malapetaka #lebay).
Setelah jalan santai kita berkumpul lagi di sekolah untuk menampilkan parade seni sambil bagi doorprise juga. Oya hadiah utamanya itu sepeda fixie lho (aku ngarep banget bisa dapet tu fixie, tapi ternyata gak dapet *nasib*). Gila doorprisenya banyak banget deh, ada HP, kaos, tas, alat tulis, boneka, jam tangan, dan masih buanyak lagi. Pemenang doorprise ditentukan dengan mengambil kupon dari sebuah box(yang sebelumnya sudah diisi dan dikumpulkan oleh semua peserta jalan santai). Kembali ke parade seni. Setiap kelas harus mempersiapkan satu suguhan menarik untuk ditampilkan saat parade seni ditampilkan. Kelas sebelas ipa satu juga mempersiapkan sesuatu untuk tampil saat parade seni.
Awalnya sempat kacau banget karena banyak perbedaan pendapat dan kebetulan hampir sama seperti kelas lain (kebayang gak sih kalo kita dah mempersiapkan dengan matang, eh ga taunya ada yang nyamain, yah walaupun ga ada unsur kesengajaan tapi tetep aja ada rasa kesal *manusiawi kan?*), tapi ya kita syukuri aja. Memang sempat menuai banyak protes, tapi dari pada beradu otot lidah yang gak akan ada ujungnya, lebih baik kita fokus sama persiapan kita. Kita merombak sedikit dari rencana semula untuk menghindari presepsi “njiplak” dipikiran penonton. Dan kalian tau apa yang terjadi saat kelas kita akan tampil? (padahal sudah stand by di pinggir lapangan). Sound sistemnya eror, damn! Gila deh.. sempet ada beberapa yang emosi, ya maklum aja, kita emang lagi dalam kondisi capek dan saat itu kita lagi dijemur juga (persiapan tampil dengan berdiri di pinggir lapangan, di bawah sinar matahari yang berada tepat di atas kita, sekitar kurang lebih setengah jam).
Untungnya keberuntungan masih memihak pada kita (syukurlah). Sound systemnya kembali ke tugasnya seperti semula (yang sebelumnya manja banget pake acara eror segala, *oke itu bentuk kekesalan semata jadi abaikan saja*). Saat kita tampil di muka umum, maksud saya di hadapan warga sekolah dari balita sampe kakek-nenek, kami sukses menyita perhatian mereka (sungguh sebuah kelegaan ditengah kesemprawutan perasaan yang tiada tara #abaikan). Kami bisa membuat mereka tertawa terbahak-bahak. Kalau kalian ingin tau gimana cara kita menarik perhatian mereka, kalian bisa menonton videonya di ‘narsis time’.
Kita tampil mungkin hanya sekitar lima menit, tapi lima menit itu memberikan kita kesan yang tak akan kami lupakan dalam ingatan kami (kecuali kalau kena amnesia). Oya ada yang ketinggalan, hari terakhir juga ada perlombaan smansabara greeting, semacam lomba karangan bunga gitu deh. Smansabara greetingnya itu di pajang di pinggur lapangan (sempet minder pas ngeliat punya kelas lain yang bagus-bagus banget) dan langsung dijuri oleh para juri. Dan ternyata kelas sebelas ipa satu dapat juara satu lho (sumpeh awalnya kaget banget), ternyata kerja keras kami membuahkan hasil.
Saat hari terakhir itu acara selesai sampai sekitar jam setengah enam sore, gak kebayang deh capeknya kaya gimana, tapi gak terlalu terasa karena acaranya seru banget. Saat akhir acara panitia mengumumkan kejuaraan parade seni, dan kelas kami mendapatkan juara dua. Oh senangnya. Sungguh hal yang membahagiakan bagi kami, ternyata jika kita bisa selalu mensyukuri apa yang kita hadapi niscaya kita akan selalu mendapatkan berkat-Nya. Golden anniversary tahun ini sungguh menyenangkan dan memberikan kesan tersendiri bagi kami, karena tepat setelah hari terakhir dari rangkaian acara, kita langsung memasuki bulan ramadhan. Sekian dulu ya kupas tuntas (maaf ya kalau gak terlalu tuntas, maklum masih amatir), sampai ketemu di artikel selanjutnya…
Bye bye…
Salam cuyung muah dari Kabayan Rambo
