Kabayan Rambo

GO..GO..GO!!

Kabay Kucay

We trust and we strong because we are big family!

Sumpah Pemuda

Perubahan ada di Generasimu, Tanggung jawab ada di Pundakmu, Masa Depan ada di Tanganmu, Melangkahlah bersama Membangun Bangsa!

Sabtu, 27 Oktober 2012

Sumpe Lo?

Haihai guys.. 
Di artikel sebelumnya kita telah membahas tentang sejarah dan isi dari Sumpah Pemuda. Bagaimana jika sekarang kalian melihat karya dari Kabaykucay yang bertemakan Sumpah Pemuda Bergelora atau yang disingkat menjadi Sumpe Lo. 
Ayok kita lihat.. 
Karya pertama kami adalah satu buah karikatur yang merupakan karya dari salah satu keluarga kabaykucay, yaitu Faris Fadhillah M. Mau liat? Ini dia gambarnya..

Krikatur ini menggambarkan keadaan para pemuda jaman sekarang yang mengabaikan Sumpah Pemuda



Lalu karya yang kedua adalah sebuah puisi yang merupakan karya dari Ferarizca Romadhona R. yang berjudul Tonggak Kecil. Ini dia puisinya.

Tonggak Kecil 

Jiwa yang resah 
Membakar setiap amarah
Siapakah yang salah?
Sehingga kami harus menanggung sejuta masalah

Tapi.....
Jika harus menyerah
Kami tak akan pernah menyerah
Jika harus diam
Kami tak akan pernah diam
Dan jika kami harus berhenti
Kami akan tetap melangkah

Bukankah kalian mengenal kami?
Kami adalah para tonggak kecil
yang inginkan sepenggal kata "perubahan"
Tuk merajut secercah impian
Demi kejayaan bangsa dan negara

Kami bosan akan segala kebohongan
Kami jenuh dengan seonggok kepalsuan
Serta kemunafikan tikus-tikus berdasi
Yang penuh basa-basi
Kami harus bicara
Karena kami yang saatnya berbicara
Meski harus mengeja dan dieja dengan terbata-bata
Walau tak dirasa oleh mereka
Tekad ini akan selalu ada.



Karya-karya diatas adalah karya dari keluarga kabaykucay yang dikirimkan untuk mengikuti perlombaan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang diadakan oleh sekolah. Doakan kami menang ya guys.. :) 

Sekian dari admin,
Salam Kabaykucay :*



Sumpah Pemuda

Hai para pemuda, masihkah kalian ingat dengan isi dari Sumpah Pemuda? Bagaimana jika kita mengingat-ingat lagi sekarang, hafalkan, dan terapkan dalam keseharian kalian ya :)

Sumpah Pemuda

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Ayo sekarang secara bersama-sama kita bacakan secara lantang, dan resapilah maknanya. Lakukan yang terbaik untuk bangsa. Menghancurkan bangsa kita sama saja dengan menyediakan racun untuk anak dan cucu kita kelak.

Perubahan ada di GENERASImu, tanggung jawab ada di PUNDAKmu, masa depan ada di TANGANmu, mari bersama langkahkan KAKImu untuk membangun bangsa! 
Selamat berjuang teman-teman!

Sekian dari adim,
Salam Kabaykucay :*

Sejarah Sumpah Pemuda

Halo.. Bertemu lagi dengan admin kabaykucay disini..
Bagaimana kabar kalian? Masihkah ada semangat juang untuk merdeka hai para pemuda?
Kali ini saya akan membahas tentang sejarah dari Sumpah Pemuda. Mungkin sebagian besar dari teman-teman sudah banyak yang mengerti bagaimana sejarahnya yaa.. atau mungkin banyak juga yang belum begitu paham tentang Sumpah Pemuda?
Yaudah, langsung kita bahas aja yuk! Bagaimana sih Sumpah Pemuda dilahirkan? 

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan), sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. 

Inilah foto para peserta Kongres Pemuda II

Panitia Kongres

Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh sebab itu, tanggal 20 Februari 1927 telah diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final.
Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan) sebagai berikut:
  • Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
  • Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
  • Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Soematranen Bond)
  • Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
  • Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
  • Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
  • Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
  • Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
  • Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemoeda Kaoem Betawi)

naskah asli hasil Kongres Pemuda

Kongres Pemuda Indonesia Kedua

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Yaah.. kurang lebih seperti itulah sejarah Sumpah Pemuda. Bagaimana? Masihkah para pemuda di era globalisasi ini melaksanakan Sumpah Pemuda dengan semua permasalahan yang terjadi di negara kita?
Sepertinya kalian memiliki jawaban masing-masing dalam menyikapi masalah ini. 

Sekian dari admin,
Salam Kabaykucay :*


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda